Tampilkan postingan dengan label herbal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label herbal. Tampilkan semua postingan

Asupan Nutrisi untuk Vegetarian

|

Burger tahu, keju sayuran, sosis nabati, dan protein nabati, bertekstur seperti daging, adalah contoh dari berbagai jenis makanan vegetarian di supermarket, yang kian hari kian diminati banyak orang.

Menu vegetarian juga banyak ditemui di restoran, seperti pasta salad, bean burritos, dan sandwich dengan panggang jamur Portobello dilapisi dengan cah bawang bombay dan paprika. Atau, kari kacang lentil, cah sayuran Lohan, dan sapo tahu. Semuanya sangat menarik dan lezat, menambah variasi menu dan jenis makanan baik pada penganut vegetarian atau bukan. Yang bukan vegetarian tentunya dapat merasakan cita rasa baru olahan makanan nabati yang sedikit berbeda dari makanan "biasa".

Meskipun tidak seluruhnya diperkaya dengan protein dan lemak yang biasanya ditemukan pada bahan makanan hewani, makanan vegetarian tetap dapat memenuhi kecukupan gizi seperti non-vegetarian. Syaratnya, Anda pandai memilih makanan. Bagi vegetarian yang masih mengonsumsi makanan hewani, seperti susu dan telur, kecukupan gizi bukan masalah berarti. Sebab, prinsipnya adalah semakin banyak variasi makanan, semakin mudah kita bisa memenuhi kebutuhan gizi.

Yang mungkin agak "istimewa" adalah para Vegan atau Fruitarian. Pasalnya, makanan hewani mengandung nutrisi yang tidak, ataupun hanya sedikit, dimiliki tanaman, seperti vitamin B12 dan kalsium. Jadi, para Vegan perlu pola makan khusus, dengan memanfaatkan pengetahuan serta kreativitas, agar bisa mendapat sumber protein yang baik dan gizi penting lain, tanpa menyantap produk hewani. Misalnya, asupan makanan yang kekurangan salah satu asam amino esensial (yang diperlukan oleh tubuh, karena tidak bisa dibuat sendiri) bisa diatasi dengan menyantap sumber protein lainnya.

Asupan penting lainnya adalah mikronutrien (zat gizi mikro), seperti riboflavin, vitamin D dan B12, zat besi, seng, yodium, dan kalsium. Riboflavin tersedia dalam sayuran hijau, padi-padian yang dioleh minimal (whole grain), ragi, dan kacang-kacangan.

Sumber vitamin D adalah margarin yang diperkaya vitamin D dan paparan sinar matahari yang cukup. Vitamin B12 hanya terdapat dalam makanan hewani dan cadangan vitamin ini dalam tubuh hanya bertahan hingga 4 tahun. Defisiensi vitamin B12 bisa menimbulkan gangguan anemia, kerusakan saraf, bahkan gangguan jiwa. Namun, ini bisa dicegah dengan minum susu kacang kedelai yang diperkaya dengan vitamin B12, serealia makan pagi siap saji, atau mengonsumsi ragi khusus yang dikembangkan dalam media yang kaya akan vitamin B12.

Sementara untuk zat besi, penganut vegetarian bisa mengonsumsi whole grain, terutama serealia makan pagi siap saji, buah yang dikeringkan, dan kacang-kacangan. Mengingat zat besiz dari kelompok ini kurang bisa diserap dengan baik, kita perlu bantuan dari sumber vitamin C. Makanlah segera setelah mengonsumsi sumber zat besi, agar penyerapannya lebih baik. Selain itu, memasak dengan wajan atau panci besi juga bisa meningkatkan kandungan zat besi dalam makanan.

Asupan seng bisa kita dapat melalui whole grain, terutama serealia makan pagi siap saji dan kacang-kacangan. Namun, penyerapannya relatif sedikit karena terhambat oleh kandungan asam fitat dalam makanan-makanan tersebut. Sumber seng yang lebih baik adalah roti, karena proses peragiannya bisa menurunkan kadar asam fitat. Untuk yodium, gunakan selalu garam yang beryodium.

Yang paling sulit dipenuhi oleh penganut vegetarian adalah kalsium. Jika kita meminum susu kedelai, sebaiknya pilih yang diperkaya dengan kalsium. Sebab, kandungan kalsium susu kedelai murni hanya sekitar 150 mg per gelas. Sementara, susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium memiliki kandungan 500 mg setiap gelasnya. Makanan dan minuman lain yang diperkaya kalsium adalah jus jeruk, tahu, dan serealia makan pagi siap saji. Sayuran hijau juga mengandung kalsium, namun penyerapannya kurang efektif. Alternatif lain adalah dengan mengonsumsi suplemen mengandung kalsium.

Konsumsi asam lemak Omega-3 yang cukup (sedikitnya 1.000 mg sehari) sangat baik untuk kesehatan sistem jantung dan pembuluh darah. Sumber Omega-3 terbaik adalah ikan laut dalam dan minyak ikan. Namun, mereka yang mengikuti paham vegetarian dapat memperolehnya dari minyak nabati yang mengandung Omega-3 seperti minyak canola, kedelai, flaxseed, rumput laut, dan walnut.

Narasumber: Dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Melinda, Bandung.

Sumber kompas.com

Read More......

14 Foods that Lower Cholesterol

|

1. Whole grains and oats – a five-year Insulin Resistance Athersclerosis Study showed that people whose diets contain the most whole grains “had the thinnest carotid artery walls and showed the slowest progression in artery wall thickness.”

2. Blueberries – a compound in blueberries (pterostilbene) may help lower cholesterol as effectively as commercial drugs with fewer side effects.

3. Pistachios, 4. Walnuts, and 5. Almonds – a Penn State study showed that eating pistachios significantly lowers LDL (bad) cholesterol levels. Research published in the Journal of the American College of Cardiology showed eating walnuts after a high-fat meal might protect your heart. Omega-3 fats and antioxidants in nuts work to reverse the arterial damage caused by saturated fats.

6. Avocados, 7. Olives, and 8. Olive oil – 26 of the 30 grams of fat in an avocado are heart-healthy, unsaturated fats that can increase your levels of HDL cholesterol. The good fats in avocados, olives, and olive oil protect against heart disease and diabetes. Check out the Mediterranean Diet.

9. Flaxseed oil – flaxseed oil can lower blood pressure in men with high cholesterol. In a three-month study of 59 middle-aged men, those who took daily flaxseed oil supplements (with eight grams of the omega-3 fats, alpha-linoleic acid) experienced significantly lower systolic and diastolic blood pressure.

10. 100% cranberry-grape juice – antioxidants in grape juice slow down LDL cholesterol oxidation, and cranberry juice raises HDL or “good” cholesterol.

11. Fish and Fish oil – a study from the Norwegian University of Science and Technology found that people with type 2 diabetes who consumed high doses of fish oil over nine weeks lowered the size and concentration of several lipoprotein subclasses (cholesterol) in their bodies.

12. Black soybeans – a study from the Journal of the Science of Food and Agriculture shows that black soybeans may help prevent obesity, lower LDL cholesterol, and reduce the risk for type 2 diabetes.

13. Pomegranate juice – a National Academy of Sciences study showed that pomegranate juice reduces cholesterol plaque buildup and increases nitric oxide production (nitric oxide helps reduce arterial plaque).

14. Yogurt with live active cultures (probiotics) – Vicki Koenig, MS, RD, CDN said “several studies have shown that the probiotics Lactobacillus Acidophilus and Lactobacillus Reuteri actually help lower cholesterol. They work by preventing the reabsorption of cholesterol back in to the blood stream.”
You might be a person who is predisposed to high cholesterol, or maybe your diet could use a shape-up. Here are a few key points on cholesterol that I try to focus on:

LDL or “bad” cholesterol deposits itself on the walls of your arteries, forming plaques that make them hard and narrow. HDL or “good” cholesterol removes excess LDL in your blood and brings it to your liver for disposal. The more HDL you consume, the less LDL you’ll have in your blood.
You may need medication to help reduce your cholesterol, but eating a heart-healthy diet and getting exercise are very important.

By Laurel

Read More......

Angkak, Turunkan Kolesterol

|


BERAS MERAH CHINA atau angkak merupakan pengawet dan pewarna makanan alami dan menyehatkan. Juga dianggap sebagai obat bermacam penyakit. Berdasarkan penelitian, produk olahan dari beras ini bisa menurunkan kelebihan kolesterol.

Kata angkak kian sering terdengar seiring merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD muncul secara rutin setiap tahun, khususnya di musim hujan. Beberapa warga masyarakat percaya bahwa angkak dapat digunakan sebagai obat pendongkrak trombosit.

Sejauh ini memang belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung hal tersebut. Namun, bila bukti-bukti empiris di masyarakat telah menunjukkan hal tersebut, tentu tidak ada salahnya untuk dicoba. Dalam tulisan berikut pembahasan tentang angkak hanya dikaitkan dengan perannya sebagai pewarna, pengawet, serta penurun kolesterol darah.

Masyarakat awam menyebut angkak sebagai beras merah cina karena produk tersebut berwarna merah, dibuat dari beras, dan dalam sejarahnya berasal dari Cina. Di beberapa negara, angkak dikenal dengan sebutan berbeda-beda, seperti beni-koji, hong qu, hung-chu, monascus, red koji, red leaven, red yeast rice, xue zhi kang, dan zhi tai. Di Cina, istilah zhi tai berarti angkak dalam bentuk tepung kering, sedangkan xue zhi kang berarti angkak yang telah diekstrak dengan alkohol.

Pembuatan angkak di Cina pertama kali dilakukan pada masa pemerintahan Dinasti Ming yang berkuasa pada abad XIV-XVII. Di Cina, angkak digunakan sejak berabad-abad yang lalu, baik untuk kepentingan bahan pangan maupun obat. Angkak dibuat melalui proses fermentasi beras dengan kapang Monascus purpureus.

Seiring dengan berkembangnya slogan back to basic, penggunaan angkak sebagai pewarna dan pengawet mulai dilirik masyarakat. Beberapa bukti ilmiah terakhir menunjukkan bahwa angkak juga dapat digunakan sebagai obat penurun kolesterol dan tekanan darah. Karena demikian besar manfaat angkak, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, telah menerima angkak sebagai suplemen pangan.

Sebagai Obat
Penggunaan angkak sebagai obat di Cina dimulai sejak Dinasti Tang. Deskripsi lebih rinci tentang angkak dapat dibaca pada buku Pharmacopoeia Cina kuno, yaitu Ben Cao Gang Mu-Dan Shi Bu Yi, yang dipublikasi pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Pada buku tersebut, angkak telah dinyatakan sebagai obat sakit perut (gangguan pencernaan dan diare), sirkulasi darah, serta untuk kesehatan limpa dan lambung.

Dalam seni pengobatan Cina tradisional, angkak digunakan untuk pengobatan terhadap penyakit salah cerna, luka otot, disentri, dan antraks. Angkak juga sering digunakan untuk meringankan kerja lambung serta memperkuat fungsi limpa, yaitu suatu organ tubuh yang menguraikan sel darah merah yang telah usang dan menyaring senyawa-senyawa asing.

Senyawa obat yang terdapat di dalam angkak sesungguhnya merupakan produk metabolit sekunder dari kapang Monascus purpureus, yaitu lovastatin. Kadar lovastatin pada angkak sekitar 0,2 persen. Lovastatin (C24H36O5) atau mevacor atau monacolin K telah dikenal sebagai senyawa obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia.

Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa angkak mengandung senyawa gamma-aminobutyric acid (GABA) dan acetylcholine chloride, yaitu suatu senyawa aktif yang bersifat hipotensif, artinya mampu menurunkan tekanan darah. Karena itu, angkak sering digunakan sebagai obat penurun tekanan darah oleh penderita hipertensi.

Saat ini, secara komersial angkak telah dipasarkan sebagai produk suplemen untuk meningkatkan kesehatan jantung. Contoh produk yang sudah beredar: Cholestini dengan kandungan angkak sebesar 600 mg per kapsul dan Herbalin Ruby Monascusi dengan kandungan angkak sebesar 500 mg per kapsul. Kendati demikian, anak dan remaja di bawah usia 20 tahun tidak disarankan menggunakan suplemen tersebut.

Dalam pengobatan Cina tradisional, dosis suplemen angkak yang digunakan sangat tinggi, yaitu mencapai 6.000–9.000 mg per hari. Sementara dosis yang dianjurkan adalah 600 mg (dosis oral), sebanyak 2-4 kali ulangan per hari. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pemberian angkak kepada orang dewasa dengan dosis 1.200 mg per hari selama delapan minggu, tidak menimbulkan efek negatif.

Namun, karena informasi tentang dampak keamanan pemakaian angkak dosis tinggi dalam jangka panjang masih sangat terbatas, pemakaian sebaiknya dibatasi hanya dalam jangka waktu pendek. Walaupun jarang terjadi, efek samping yang dapat diberikan oleh konsumsi angkak adalah sakit kepala, sakit lambung, timbul gas, pusing, serta rasa panas di dalam perut.

Orang yang berisiko mengalami penyakit lever atau sedang menderita penyakit lever sebaiknya tidak mengonsumsi angkak. Dengan mekanisme yang sama seperti pada penurunan kolesterol, angkak juga dapat memengaruhi fungsi hati.
Pecandu alkohol, orang yang sedang mengalami infeksi serius dan gangguan fisik, atau yang mengalami transplantasi organ, dianjurkan untuk menghindari penggunaan angkak. Dampak terhadap orang yang sedang hamil dan menyusui belum pernah dievaluasi, tetapi sebaiknya dihindari.

Penurun Kolesterol
Sejak tahun 1970-an beberapa penelitian menunjukkan bahwa angkak dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Monascus purpureus dapat menghasilkan berbagai senyawa yang secara kolektif disebut monacolin, yaitu senyawa yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah di dalam tubuh.

Senyawa monacolin tersebut mampu menghambat kerja enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase (HMG-CoA reductase), yaitu enzim yang sangat diperlukan untuk sintesis kolesterol. Inhibitor HMG-CoA reduktase dapat menurunkan simpanan kolesterol intrasel serta menghambat sintesis very low density lipoprotein (VLDL) di hati.

Mengingat VLDL adalah prekursor LDL, penghambatan sintesis VLDL secara otomatis akan menurunkan jumlah LDL. Kadar kolesterol tinggi sangat tidak dikehendaki karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis, penyakit jantung, stroke, dan hipertensi. Dengan terhambatnya kerja enzim HMG-CoA reductase oleh senyawa yang ada pada angkak, laju sintesis kolesterol di dalam tubuh dihambat, sehingga secara nyata dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh. Keyakinan tersebutlah yang mendorong penggunaan angkak sebagai penurun kolesterol dan sekaligus obat bagi penyakit jantung.

Penelitian pemberian angkak menggunakan 83 orang penderita kolesterol tinggi telah dilakukan di UCLA School of Medicine. Dibandingkan penderita yang diberi plasebo (tanpa angkak), pemberian angkak selama 12 minggu secara nyata dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida (senyawa lemak yang juga dapat berakumulasi di pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan). Di lain pihak, pemberian angkak tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Suatu penelitian yang dipresentasikan pada kongres tahunan American Heart Association ke-39 pada tahun 1999 menunjukkan bahwa pemberian angkak pada penderita hiperkolesterolemia selama delapan minggu dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 16-22,7 persen, LDL sebesar 21–31 persen dan trigliserida sebesar 24–34 persen. Sementara kolesterol HDL meningkat sebesar 14–20 persen.

Angkak sebaiknya tidak dikonsumsi bersama-sama dengan obat penurun kolesterol (statin) yang bersifat menghambat HMG-CoA reduktase (seperti atorvastatin, lovastatin, fluvastatin, simvastatin, pravastatin, cerivastatin). Sebab, dapat meningkatkan pengaruh obat tersebut yang akhirnya akan menaikkan risiko kerusakan lever.

Pewarna yang Aman dan Menyehatkan
Sejak dahulu kala, nenek moyang kita telah terbiasa menggunakan bahan pewarna alami pada makanan dan minuman yang dibuatnya. Penggunaan pewarna alami jelas lebih aman dan menyehatkan dibandingkan pewarna sintetis. Pewarna alami merupakan pigmen-pigmen yang diperoleh dari bahan nabati, hewani, bakteri, dan algae.

Perhatian terhadap pentingnya penggunaan pewarna alami pada makanan semakin meningkat akhir-akhir ini. Hal tersebut dipicu oleh ketakutan terhadap dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pewarna sintetik. Beberapa pewarna sintetik diduga bersifat karsinogenik, yaitu dapat memicu timbulnya sel kanker.

Kapang Monascus purpureus yang ditumbuhkan pada beras sebagai substrat dapat menghasilkan pigmen kuning, merah, dan oranye. Pigmen merah yang dihasilkan oleh kapang tersebut telah digunakan sebagai pewarna alami pada makanan sejak berabad-abad lalu, khususnya oleh penduduk di negara-negara Asia, seperti Cina, Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong, Thailand, dan Filipina.

Warna merah angkak sangat potensial sebagai pengganti warna merah sintetis, yang saat ini penggunaannya sangat luas pada berbagai produk makanan. Beberapa contoh produk makanan yang telah menggunakan pewarna merah angkak adalah anggur, keju, sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue, serta produk olahan daging (sosis, ham, kornet).

Sebagai pewarna alami, angkak memiliki sifat yang cukup stabil, dapat bercampur dengan pigmen warna lain, serta tidak beracun. Pigmen warna utama yang dihasilkan oleh Monascus purpureus pada fermentasi angkak adalah monaskorubrin dan monaskoflavin. Ada tiga warna utama yang dapat ditimbulkan oleh pigmen pada angkak, yaitu kuning, oranye, dan merah.

Stabilitas pigmen angkak sangat dipengaruhi oleh sinar matahari, sinar ultraviolet, keadaan asam dan basa (pH), suhu, dan oksidator. Pigmen angkak lebih stabil pada pH 9 dibandingkan dengan pH 7 dan pH 3. Pemanasan pada suhu 100 derajat Celsius selama satu jam tidak mengakibatkan kerusakan nyata terhadap pigmen angkak.

Pengawet yang Hambat Bakteri Patogen
Dewasa ini penggunaan pengawet sintetis pada berbagai makanan cukup meresahkan. Penambahan zat pengawet dimaksudkan untuk memperpanjang daya tahan simpan suatu produk makanan.

Bahan pengawet dibedakan atas pengawet makanan dan bukan pengawet makanan. Pengawet makanan, walaupun pemakaiannya diizinkan pada makanan, dosis yang berlebih tetap tidak dianjurkan karena menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan konsumen.

Beberapa contoh jenis bahan pengawet yang diizinkan dan lazim digunakan dalam industri makanan adalah asam benzoat atau garam-garam benzoat (kalium benzoat, kalsium benzoat, natrium benzoat); garam-garam sulfit (kalium sulfit, kalium bisulfit, kalium metabisulfit); nitrat dan nitrit; belerang dioksida.

Pengawet bukan makanan, seperti formalin dan boraks, walaupun dilarang, kenyataannya banyak digunakan pada berbagai produk pangan. Kedua fakta tersebut tentu saja sangat meresahkan masyarakat yang senantiasa ingin hidup sehat. Karena itu, upaya pencarian pengawet alami sangat perlu dilakukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen angkak memiliki aktivitas sebagai antimikroba, sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pewarna pada bahan makanan yang mudah terkontaminasi mikroba. Dengan demikian, angkak dapat berperan ganda, yaitu sebagai pewarna dan sekaligus pengawet. Angkak terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen (penyebab penyakit) dan bakteri perusak berspora, seperti Bacillus cereus dan Bacillus stearothermophilus.

Penggunaan angkak dapat mengurangi penggunaan nitrit pada bahan pangan. Nitrit sering digunakan sebagai komponen dari sendawa, yaitu zat yang digunakan untuk mempertahankan warna merah daging, khususnya pada pembuatan sosis, daging asap, dan kornet. Dalam beberapa penelitian, nitrit ditengarai sebagai pemicu sel kanker. Nitrit dapat bereaksi dengan komponen amin dari protein bahan pangan membentuk nitrosamin, yaitu suatu zat karsinogenik. Karena itu, penggunaan nitrit pada makanan sebaiknya dibatasi.

Melalui sifatnya sebagai antimikroba, penggunaan angkak dalam pembuatan sosis selain dimaksudkan sebagai pemberi warna merah, juga sekaligus berfungsi sebagai pengawet yang aman bagi kesehatan. Kelebihan lain dari penggunaan angkak pada pembuatan sosis adalah memperbaiki tekstur dan flavornya.

Lebih Cocok dengan Beras Pera
Secara tradisional, pembuatan angkak umumnya dilakukan dengan menggunakan beras sebagai substrat, melalui sistem fermentasi padat. Beras yang cocok digunakan sebagai substrat adalah beras pera, yaitu yang memiliki kadar amilosa tinggi, tetapi rendah amilopetin.

Mengingat beras yang pera harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan beras pulen, pembuatan angkak dari beras pera diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.

Angkak dibuat dengan cara memasukkan sekitar 25 gram nasi ke dalam cawan petri, yang kemudian disterilisasi menggunakan otoklaf pada suhu 121 derajat Celsius selama 15 menit. Tujuan sterilisasi adalah untuk membunuh semua mikroba agar tidak mengontaminasi dan mengganggu proses pembuatan angkak.
Setelah didinginkan hingga suhu sekitar 36 derajat, nasi tersebut diinokulasi dengan 2 gram inokulum Monascus purpureus. Setelah itu, campuran tersebut diaduk hingga rata dan diinkubasikan pada suhu 27-32 derajat selama 14 hari.

Selama masa inkubasi, kapang Monascus purpureus akan tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, menutupi permukaan beras dengan pigmen merah. Jika ingin dihasilkan dalam bentuk serbuk, hasil inkubasi tersebut dikeringkan dengan oven pada suhu 40-45 derajat, kemudian dihaluskan menggunakan blender. Jika ingin dihasilkan pigmen angkak dalam bentuk yang lebih murni, pigmen tersebut dapat diekstrak dengan etanol dan dikeringkan.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua hasil metabolit dari strain Monascus dapat digunakan secara aman. Strain tertentu dari kapang tersebut diketahui dapat memproduksi citrinin dalam jumlah yang cukup tinggi. Citrinin adalah salah satu bahan kimia beracun yang dapat dihasilkan oleh kapang Monascus. Karena itu, kontaminasi angkak oleh bakteri dan kapang lain yang berbahaya perlu dihindari, baik pada proses pembuatan maupun penyimpanannya.

Penulis adalah ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor

Sumber : Gaya Hidup Sehat

Read More......

9 Makanan Merah Penghalau Penyakit

|

Pernahkah mendengar nasihat tentang memakan sebuah apel setiap hari untuk menghindarkan diri dari penyakit? Nah, manfaat yang sama juga berlaku bila Anda rajin mengonsumsi sayuran dan buah berwarna merah seperti stroberi, ceri, raspberri, semangka, tomat atau jenis lainnya.

Menurut para ahli nutrisi, hampir semua buah dan sayur berwarna merah mengandung zat-zat penting bagi tubuh, mulai dari vitamin hingga antioksidan menyehatkan seperti lycopene dan anthocyanins. Dua antikosidan ini mampu melindungi tubuh dari risiko penyakit degeneratif seperti sakit jantung, kanker prostat, stroke dan lainnya.

Nah, supaya tetap sehat mulailah mengonsumsi buah dan sayuran sehat ini secara teratur. Berikut adalah buah atau sayuran merah yang patut Anda masukkan dalam daftar diet :

1. Stroberi : salah satu sumber terbaik vitamin C. Buah ini juga kaya akan folat yang memelihara kesehatan jantung serta membantu wanita di masa-masa melahirkan.

2. Ceri : Buah ini kaya akan serat yang terdapat pada kulitnya. Ceri juga mengandung vitamin C serta potassium yang mampu memelihara tensi darah dalam kondisi normal.

3. Cranberri : Dalam beberapa riset, buah ini mampu membunuh sel-sel kanker. Buah berwarna merah marun ini juga mampu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kencing serta bahkan mencegah bakteri H pylori menempel pada dinding lambung dan menyebabkan bisul. Nutrisi yang mampu mencegah mekanismen penempelan itu disebut proanthocyanidins.

4. Tomat : Buah ini mengandung vitamin C dan potassium. Tomat juga sumber terbaik lycopene yang diindikasikan mampu mencegah kanker prostat. Ada pula penelitian yang menghubungkan lycopene dengan pencegahan kanker payudara.

5. Raspberri : Buah ini memiliki kadar serat yang tinggi yang mampu menurunkan kolesterol buruk (LDL).

6. Semangka : Banyak mengandung air, buah ini sumber penting lycopene.

7. Pink Grapefruit : Bila Anda membeli buah ini, pilihlah yang berwarna pink karena kadar antioksidannya lebih tinggi. Buah ini juga sumber terbaik pectin yang mampu menurunkan kolesterol.

8. Red Pepper : Sayuran ini adalah sumber vitamin A yang fenomenal. Manfaatnya akan terasa bagi perawatan kulit, tulang dan gigi. Banyak yang tidak tahu bahwa sayur ini juga mengandung vitamin C sebanyak jeruk.

9. Bit : Sayuran yang berasal dari umbi ini memiliki banyak kandungan berharga seperti folat, lycopene dan anthocyanins.

Sumber kompas.com

Read More......

Sambiloto Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

|

Karena kandungannya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, sambiloto diyakini mampu menangkal virus HIV/AIDS. Sebuah perusahaan di Amerika Serikat sudah mematenkan tanaman ini. Di Indonesia, tanaman ini terserak di sembarang tempat.

Sambiloto termasuk dalam familia atau suku acanthaceae. Tanaman yang daun dan batangnya pahit ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 m dpl. Tanaman ini sering kali dijumpai orang di pekarangan rumah. Bahkan tanaman ini juga tumbuh liar di tempat-tempat terbuka seperti ladang, sisi-sisi jalanan atau di tanah kosong yang terbengkalai.

Sambiloto merupakan suatu terna yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 90 cm. Batangnya berbentuk segi empat dan bercabang banyak. Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang saling berhadap-hadapan, panjangnya 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Tanaman ini juga berbunga sepanjang tahun. Berwarna putih atau ungu, tersusun dalam rangkaian berupa tandan yang tumbuh pada ujung-ujung tangkai.

Sambiloto juga mempunyai buah yang bentuknya memanjang sampai jorong. Panjang buahnya itu sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm serta pangkal dan ujungnya runcing. Bila sudah matang buahnya itu akan berwarna hitam dan akan pecah membujur menjadi empat keping. Biji tumbuhan ini gepeng, kecil, warnanya coklat muda.

Sambiloto mempunyai kandungan zat yang khas berupa andrographolide. "Zat andrographolide ini tidak ada di tanaman lain" ungkap Ir. Winarto, pemilik kebun tanaman obat Karyasari. Selain andrographolide tanaman ini juga mempunyai kandungan zat panicolin. "Makanya berdasarkan dua unsur zat itu sambiloto diberi nama andrographis paniculata" ujar Winarto lagi.

Andrographolide dan panicolin itu memang spesifik. Fungsi utamanya sebenarnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya di Amerika Serikat, sambiloto sudah dipatenkan sebagai obat penyakit AIDS.

Menjadikan suatu tanaman menjadi obat tidaklah gampang. Karena berkaitan dengan pemasaran serta kepercayaan masyarakat. Bila kita berbicara mengenai uji klinis, kebanyakan semua dilakukan di luar negeri. Di samping biayanya yang besar, tenaga ahlinya di sana banyak. Karena itu perusahaan luar negeri berani mematenkan sambiloto sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kebanyakan pengobatan tradisional di Jawa, sambiloto diminum sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit karena dia bersifat antibiotik. Bahan yang biasanya diambil pada sambiloto bisa batang atau daun. "Karena tanaman ini berumur semusim. Daun dan batangnya bisa dicabut sekaligus lalu direbus semua" tambah Winarto lagi.

Masih menurut Winarto, umumnya kalau kita mau meminum sehari 2 gelas ramuan sambiloto, maka daya tahan tubuh kita akan meningkat dan tidak mudah terserang penyakit. Caranya: 10 gram daun kering diberi air 4 gelas lalu direbus hingga airnya tersisa 2 gelas. Sering tidaknya kita minum rebusan sambiloto tergantung dari keadaan badan kita. Bila menderita penyakit serius, maka bisa minum lebih banyak daru itu. Untuk kasus-kasus gigitan serangga sambiloto sangat mujarab. Sedikit ditumbuk lalu dimamarkan ke kulit yang terkena gigitan, gatal-gatal di kulit akan cepat hilang.

Tapi, "Karena rasanya pahit, untuk sekedar pencegahan penyakit bisa minum olahan sambiloto 1/2 gelas saja sehari, tidak perlu sampai 2 gelas. Atau kalau Anda tidak suka rasa pahit, Anda bisa menelan ramuan sambiloto itu dalam bentuk kapsul. Caranya, masukkan saja bubuk dari daun sambiloto kering ke dalam kapsul. Tapi untuk orang yang terkena tekanan darah rendah, minum olahan sambiloto malah akan menambah tekanan darahnya menjadi drop," ungkap Winarto mengingatkan. Jadi hati-hati Anda yang punya tekanan darah rendah.

sumber : kompas.com

Read More......

Tanaman Obat

|


Pada masa awal, pengobatan di rumah dengan tanaman obat ditemukan dengan mencoba dan belajar dari kesalahan (trial and error). Saat ini, ekstrak dari beberapa tanaman obat telah digunakan untuk pengobatan jaman modern dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serius.

Anda juga dapat memperoleh manfaat langsung dari tanaman obat yang ditanam di kebun atau taman dalam rumah Anda. Berikut tanaman-tanaman obat yang dapat mengisi apotek hidup Anda:

Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat lainnya adalah dapat meredakan batuk.

Sirih
Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya untuk meredakan batuk.

Lengkuas
Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit.

Temulawak
Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.

Jinten
Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas. Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.

Jahe
Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat.

Bawang Merah
Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin.

Mahkota dewa
Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.

Kumis kucing
Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang.

Sambiloto
Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas.

Mengkudu (pace)
Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan osteoporosis.

Jeruk nipis
Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk.

Begonia
Merupakan tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat untuk mengatasi nyeri haid.

Puring
Juga merupakan tanaman hias yang umum ditanam di taman karena daunnya yang berwarna-warni. Dapat dimanfaatkan daunnya yang berwarna kuning hijau untuk menghangatkan perut.

Melati
Bunga indah yang keharumannya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, ternyata termasuk tanaman obat. Khasiat daunnya dapat menyembuhkan sesak nafas dan sakit kepala. Bunganya dapat digunakan untuk mengatasi radang mata.

Daun Salam
Air rebusan daun salam mampu mengatasi penyakit maag dan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dengan cepat sehingga bagus untuk penderita diabetes.

Jambu Biji
Jambu biji juga memiliki khasiat. Daunnya dapat digunakan untuk mengatasi penyakit buang air atau diare. Fungsi daunnya mampu membuat keras feses sehingga mengurangi buang air besar. Jus buahnya juga baik untuk kesehatan karena mengandung banyak vitamin C serta baik untuk penderita demam seperti DBD.

By Therapy kesehatan

Read More......

Juice Therapy

|



Fruits and vegetables act as scavengers to our body,and drive away toxic and harmful wastes. They nourish our body with pure water,sugar,vitamins, minerals,proteins,fibres,aromatic compounds and host of other micronutrients.

According to nutritionists, weekly once, depending on the convenience of the persons,the stomach can be given complete rest without losing the required energy by following the juice therapy.In a 24-hour juice therapy,one can take different types of juices for every 2 hours and this can be discontinued when one goes to sleep,of course,under the medical guidance of the doctor.Thus your body gets detoxified every week.

Here are some examples which will help you combat some ailments effectively:
• High B.P. antidotes: Papaya,orange,lemon,pomegranate.
• Skin Disease preventives: Apple,carrot,watermelon,lemon.
• Asthma prophylactics: Amla,carrot,pomegranate.
• Fever combatants: Orange,mosambi,pomegranate.
• Diarrhoea curatives: Pineapple,apple,pomegranate.
• Constipation regulators: Guava,mosambi,apple.
• Digestion aid: Spinach(palak).
• Diabetic control: Bitter gourd(karela).
• Jaundice and Diarrhoea control: Carrot.

Fresh fruit & vegetable juices have been shown to possess remarkable health-promoting properties and has been used for centuries by naturopaths to help treat a range of ailments. Lime juice was, for example, found to be an effective cure for scurvy in the sixteenth century and this saved thousands of sailors' lives on their long voyages around the world. Juice therapy has been used to help treat a whole range of health problems.

Juice Therapy with some common vegetables:
o Juice of Amaranth leaves is effective in resolving cataract.
o For Diabetes,a mixture of equal quantities of amla juice and bitter gourd juice taken every morning show a reduction in blood glucose levels.
o Beet juice is one of the most valuable juices for the liver and gall bladder.
o Brinjal juice is found to be an effective remedy for toothache.
o The use of cabbage juice for treatment of stomach ulcers is one of the latest
and vital advances in the field of juice therapy.
o A cup of carrot juice taken daily improves the eyesight and prevents cataract. Carrot juice is also excellent for the treatment of infantile diarrhoea acute colitis. It also prevents dehydration.Mixed with a little honey carrot juice is highly effective in all sorts of fevers,general debility,nervous disorders,anaemia,lassitude,low vitality,and rundown conditions. Carrot juice applied on the burns help them heal faster.
o 1-2 tsp fresh juice of coriander leaves mixed in 1 teacup buttermilk to be taken 2-3 times daily for Dysentry,Hepatitis,Indigestion and Nausea. Juice of fresh coriander leaves can be used as nasal drops for bleeding nose. Coriander juice applied on blackheads and pimples daily work wonders.
o Equal quantities to limejuice and the juice of the fresh leaves of the drumstick plant applied on the blackheads and pimples regularly,help in getting rid of hem. Drumstick juice mixed with carrot juice help reduce blood pressure.
o 2 tsp fresh juice of Fenugreek leaves along with 1 tsp honey to be taken daily in case of recurrent headaches and insomnia.
o Equal quantities of ginger juice,lemon juice,pudina juice and honey to be taken frequently for Dyspepsia,nausea,indigestion,jaundice,morning sickness and piles. Juice of ginger should be taken with honey 2-3 times daily for persistent cough.
o Lemon juice is an excellent blood purifier.Upon rising in the morning,drink the juice of 1 lemon in a cup of warm water.It helps in reducing obesity.Asthma is relieved by taking a half- spoonfdul of lemon-juice before each meal and upon retiring.Lemon juice taken 3-4 times daily along with garlic cures cough and cold.Drinking lemon juice daily helps to alleviate rheumatic fever,painful joints,lumbago and sciatica.
o Mint leaf juice is good in case of digestive disorders.
o Equal quantities of raw onion juice and honey,taken twice a day are effective for stomachache and indigestion.
o A cup of raw potato juice taken daily cures acidity.
o Juice of fresh ripe pumpkin taken regularly helps to get rid of kidney stones.Radish juice and its leaves,mixed with a little sugar,should be taken twice daily in the cases of jaundice. Equal quantities of radish juice,cucumber juice and capsicum juice,taken once a week would help in cleansing the digestive and respiratory systems of the body.
o Raw spinach juice taken twice a day before meals lowers the blood sugar.Spinach leaf juice,as a gargle,is good for sore throat.
o A glass of fresh tomato juice taken daily cleanses the system and prevents hardening of the arteries.Tomato juice keeps the blood stream alkaline and thus maintains high resistance to disease.
o Turnip juice mixed with cabbage or carrot juice,taken daily reduces mucous,helps asthma and bronchitis and relieves sore throats.

By Therapy


Read More......

Black Tea

|


Black tea is a variety of tea that is more oxidized than the oolong, green, and white varieties. All four varieties are made from leaves of Camellia sinensis. Black tea is generally stronger in flavor and contains more caffeine than the less oxidized teas. Two principal varieties of the species are used, the small-leaved Chinese variety plant (C. sinensis subsp. sinensis), also used for green and white teas, and the large-leaved Assamese plant (C. sinensis subsp. assamica), which was traditionally only used for black tea, although in recent years some green has been produced.

In Chinese and Chinese influenced languages, black tea is known as "crimson tea" (紅茶, Mandarin Chinese hóngchá; Japanese kōcha; 홍차, Korean hongcha), an accurate description of the colour of the liquid. The term black tea refers to the colour of the oxidized leaves. In Chinese, "black tea" is a commonly used classification for post-fermented teas, such as Pu-erh tea; in the Western world, "red tea" more commonly refers to rooibos, a South African tisane.

While green tea usually loses its flavor within a year, black tea retains its flavour for several years. For this reason, it has long been an article of trade, and compressed bricks of black tea even served as a form of de facto currency in Mongolia, Tibet, and Siberia into the 19th century. The tea originally imported to Europe was either green or semi-oxidized. Only in the 19th century did black tea surpass green in popularity.[citation needed] Although green tea has recently seen a revival due to its purported health benefits, black tea still accounts for over ninety percent of all tea sold in the West.

The expression "black tea" is also used to describe a cup of tea without milk ("served black"), similar to coffee served without milk or cream.

Varieties of black tea
Generally, unblended black teas are named after the region in which they are produced. Often, different regions are known for producing teas with characteristic flavors.

Varieties of black tea
Generally, unblended black teas are named after the region in which they are produced. Often, different regions are known for producing teas with characteristic flavors.

Chinese black teas
Lapsang Souchong (正山小种 or 烟小种): originally from Mount Wuyi, Fujian Province, China. It is a black tea which is dried over burning pine, thereby developing a strong smoky flavour.
Keemun (祁門) : from Qimen, Anhui Province, China, a Chinese Famous Tea. The aroma of tea is fruity, with hints of pine, dried plum and floweriness.
Dian Hong (滇紅): from Yunnan Province, China. Well known for dark malty teas and golden bud teas.
Ying De Hong (英徳紅): from Guangdong Province, China. The tea has a cocoa-like aroma and a sweet aftertaste, one can find a peppery note.
Jiu Qu Hong Mei (九曲红梅): "Nine Winding Red Plum" from Hu Fou district, Hangzhou City, Zhejiang Province, China. This tea is characterised by tight fishhook-like leaves with a lustrous black color. The infusion is brightly reddish and has a long smooth aftertaste.
Tibeti (藏茶): originally from Ya'an, Sichuan Province, China. A unique tea that can also be called brick tea; it is well known as "Tibetan tea" for centuries.

Indian and Sri Lankan black teas
Assam: from the state of Assam, India. Full bodied, strong and distinctively malty tea from the lowlands of Assam.
Darjeeling: from the state of West Bengal, India. Thin bodied, floral and fruity tea from Darjeeling with defining muscatel tones. Today often processed as a mixture of black, green and oolong elements, though still classed as black.
Munnar: from the state of Kerala, India.
Kangra: from the state of Himachal Pradesh, India.
Nilgiri: from the state of Tamil Nadu, India. Intensely aromatic, strong, and fragrant tea from the Nilgiri Hills of Karnataka, Kerala and Tamil Nadu.
Ceylon: from Sri Lanka. Strong yet light with tones of crisp citrus.

Other black teas
Kenyan: from Africa, similar to Assam.
Vietnamese: from Vietnam, similar to some cheaper Yunnan teas, with a pleasant and sweet aroma but a more bodied and darker brew; unlike teas from Nepal or Darjeeling.
Nepalese: from uplands of Nepal. Somewhat similar to higher grades of Darjeeling.
Turkish (Çay): from Rize Province on the eastern Black Sea coast of Turkey, that is crystal clear and mahogany in colour. Prepared in a samovar or a çaydanlık, it can be served strong ("koyu" dark) or weak ("açık" light), in small glasses with cubed sugar.

Thai tea: from Thailand
Azerbaijani tea: from Caucasus in Azerbaijan
Georgian tea: from Caucasus in Georgia
Krasnodar tea: from Caucasus in Russia
Java tea: from Indonesia, has a nutty aroma, very different from both Chinese and Indian teas.
Sumatra tea: from Indonesia, similar to Java tea.
Cameron tea: from the Cameron Highlands in Malaysia; a legacy from the British?
Guatemalan tea: from Chirrepec, Coban, Alta Verapaz, a blend of Assam and China Type.

By Wikipedia

Read More......

Controlling Diabetes with Jamaican Cherry and Bitter Gourd

|


Jamaican cheery leaves are apparently potent to control diabetes mellitus. That is a research result of Dr Ahmad Ridwan and Rakhmi Ramdani on School of Life Sciences and Technology, Bandung Institute of Technology. It is due to flavonoid compound that has antioxidant properties contained within. The antioxidant impedes the damage of cells in langerhans' island in the pancreas where insulin and glucagon which function to regulate carbohydrate metabolism as well as to control the level of blood sugar are produced.

Use Jamaican cheery leaves, not too old nor too young; the 5 leaves from the tip to be precisely. Decoct 50 - 100 g of Jamaican cherry leaves in 1 liter of water. Bring it to boil and only a half left. Drink the decoction twice in a day. In case using dried leaf extract, infuse 2 - 5 g of the extract in 200 ml of water. Within 15 days consuming Jamaican cherry leaf decoction, blood sugar level goes down 35 - 48%.

Such antidiabetc effect of Jamaican cherry leaves works the same as bitter gourd's Momordica canrantia. A research conducted by Herawati of School of Pharmacy, Bandung Institute of Technology has confirmed that the ethanol extract of bitter gourd of dose 2 g per kg of body weight is able to decrease blood sugar level.

By Trubus magazine

Read More......

A Healthy Inspiration from Tea

|

Consuming green tea helps to decrease the risk of stroke up to 60%. This has been a routine habit of inhabitants on South China since 2.700 years ago. Thus, it is obvious that South China holds the record as a country with the lowest stroke attack rate within the last 20 years.

Through the years green tea has been combined with other herbs so as to be more perfect in efficacy. PT Mustika Ratu, as an example, combine green tea with the extract of senna leaf, gotu kola, and liquorice. According ot Ani Wahyuningsih of Mustika Ratu, all four ingredients are beneficial to maintain health. Green tea functions as anti-oxidant to battle free radicals; liquorice cleans liver from toxic. Gotu kola may be an aid in promoting collagen synthesis for skin health.

The right time to have a cup of tea is in the afternoon or at night prior to sleep. The reason is herbal tea functions as detoxification by cleaning alimentary canal. (Vina Fitriani)

By trubuson

Read More......

Tea

|


Tea is the agricultural product of the leaves, leaf buds, and internodes of the Camellia sinensis plant, prepared and cured by various methods. "Tea" also refers to the aromatic beverage prepared from the cured leaves by combination with hot or boiling water,and is the common name for the Camellia sinensis plant itself.

After water, tea is the most widely-consumed beverage in the world. It has a cooling, slightly bitter, astringent flavour which many enjoy.

The four types of tea most commonly found on the market are black tea, oolong tea, green tea and white tea,all of which can be made from the same bushes, processed differently, and in the case of fine white tea grown differently. Pu-erh tea, a post-fermented tea, is also often classified as amongst the most popular types of tea.

The term "herbal tea" usually refers to an infusion or tisane of leaves, flowers, fruit, herbs or other plant material that contains no Camellia sinensis. The term "red tea" either refers to an infusion made from the South African rooibos plant, also containing no Camellia sinensis, or, in Chinese, Korean, Japanese and other East Asian languages, refers to black tea.

Sumber: Wikipedia

Read More......

Turunkan Kolesterol dengan Jus Buah & Sayuran

|

Buah dan sayuran yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol di antaranya pepaya, jambu biji, apel, jeruk, nanas, belimbing, belimbing wuluh, kiwi, rambutan, mangga, kol, kembang kol, bayam, seledri, kapri, wortel, brokoli, avokad, jeruk lemon, pare, sawi hijau, labu kuning, taoge, paprika, bawang bombay, dan bawang putih.

Berikut ini sebagian dari resep jus buah dan sayuran yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, sebagaimana yang terdapat dalam buku “Rahasia Sehat dengan Jus Buah dan Sayuran” karya Budi Sutomo & dr. Gatot Ibrahim.

1. Kiwi Smoothie
Bahan:
- 150 gram kiwi, kupas, potong-potong
- 60 gram kacang kapri manis, potong-potong
- 150 ml yoghurt tawar/plain yoghurt
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1 sdm madu
- 3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan kiwi, kapri, yoghurt, air jeruk nipis, madu dan es batu ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut. Tuang jus ke dalam gelas saji. Hidangkan segera.

2. Mango Juice
Bahan:
- 150 gram mangga, kupas, potong-potong
- 100 gram rambutan, ambil daging buahnya
- 1 sdm air jeruk lemon
- 3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan mangga, rambutan, air jeruk lemon, dan potongan es batu ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut. Tuang ke dalam gelas saji. Sajikan segera.
Untuk 1 gelas

3. Spicy Juice
Bahan:
- 200 gram pepaya, kupas, potong-potong
- 100 gram nanas, potong-potong
- 50 gram taoge
- 1 siung bawang putih
- 1 sdm air asam jawa
- 3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan pepaya, nanas, taoge, bawang putih, dan air asam jawa ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut. Tuang ke dalam gelas saji. Tambahkan beberapa potong es batu. Hidangkan segera.Untuk 1 gelas.

4. Jus Pisang Avokad
Bahan:
- 60 gram pisang ambon, kupas, potong-potong
- 100 gram avokad, ambil daging buahnya
- 150 gram mentimun, potong-potong
- 1 sdm air jeruk nipis
- 1 sdm madu
- 3 potong es batu

Cara Membuat:
Proses mentimun dengan juice extractor, sisihkan sarinya. Masukkan sari mentimun, potongan pisang, madu, avokad, air jeruk nipis, dan es batu ke dalam blender. Haluskan hingga lembut. Tuang ke dalam gelas saji. Hidangkan segera.Untuk 1 gelas.

Beragam penyakit, mulai dari gangguan flu ringan hingga penyakit mematikan, seperti kanker dan jantung bisa dicegah dan dikendalikan dengan terapi jus buah dan sayuran. Buku ini mengulas secara detail dan mendalam, tentang berbagai gangguan kesehatan dan penyakit yang bisa dikendalikan dengan terapi jus.

Berbekal buku ini, Anda akan mulai sadar dan mau menjalankan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan rajin mengonsumsi jus buah dan sayuran. Sehingga hidup Anda akan sehat dan bebas dari berbagai penyakit.

__________________

Read More......

Pembunuh Sel Kanker dari Kunyit

|

Ilmuwan Inggris sedang meneliti khasiat ekstrak berbahan dasar kunyit yang terdapat dalam makanan kari pedas. Dugaan awal, ekstrak tersebut berpotensi membunuh sel kanker.

Tak main-main, ekstrak itu bekerja pada 24 jam pertama sejak dikonsumsi. Bahan kimia tersebut—curcumin—telah lama diketahui memiliki daya memulihkan tenaga dan telah dites sebagai cara pengobatan radang sendi dan kepikunan.

Meskipun masih dalam skala laboratorium, tes oleh tim dari Cork Cancer Research Centre menunjukkan daya hancur curcumin terhadap sel-sel kanker kerongkongan.

Sejumlah ahli kanker menyebutkan, temuan yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer tersebut dapat membantu para dokter menemukan cara pengobatan di luar model pengobatan sekarang.

Seorang anggota tim peneliti, Dr Sharon McKenna, mengakui bahwa para peneliti telah lama tahu potensi bahan-bahan alami yang menyembuhkan sel-sel yang salah, seperti curcumin.

Para dokter di Inggris berharap pada temuan yang lebih maju untuk mengobati kanker kerongkongan. Setiap tahun sekitar 7.800 orang didiagnosis kanker kerongkongan di Inggris.

Kanker jenis itu menjadi enam besar kanker mematikan atau sekitar 5 persen dari angka kematian di Inggris. Dari sudut pandang sumber daya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tanaman herbal berpotensi obat melimpah.

Sumber kompas.com



Read More......

Terapui Jus Untuk Darah Tinggi

|

Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang jelas sebelum adanya perubahan pada pembuluh darah di jantung, otak atau ginjal. Oleh karena itu banyak orang yang tidak menyadari kalau menderita hipertensi, mereka baru mengetahuinya ketika dokter mengukur tekanan darahnya saat cek kesehatan atau keluhan penyakit lain. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mm Hg dan diastoliknya di atas 90 mm Hg. Penyakit ini menyerang satu dari sepuluh orang dewasa dalam hidupnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut juga dengan ‘silent killer” karena jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika diderita dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Secara extrem tekanan darah tinggi dapat merusak bagian dalam dari arteri yang kecil, kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan serangan jantung (jika terjadi pada jantung), kebutaan (jika terjadi pada retina mata), gagal ginjal (jika pembekuan darah terjadi di ginjal), dan stroke (jika pembekuan darah terjadi di otak). Stroke juga dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah akibat hipertensi sehingga mengakibatkan pendarahan di otak.

Sekitar 90-95% hipertensi tidak diketahui penyebabnya secara pasti, keadaan tersebut disebut juga hipertensi esensial. Sedangkan sisanya yaitu sekitar 5-10% diketahui penyebabnya yang disebut juga hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder antara lain disebabkan oleh penyakit parenkim ginjal, pembuluh darah ginjal, akibat pemakaian obat, kelainan endokrin, dan lain-lain.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat memperberat hipertensi, antara lain : stres, obesitas/kegemukan, makanan yang banyak mengandung garam, kolesterol tinggi, makanan yang diawetkan, daging kambing, buah durian, rokok, kopi, riwayat keluarga/genetik dan usia. Selain usia dan faktor genetik, faktor lainnya dapat dikendalikan atau dihindari dengan pengontrolan pola hidup sehat, seperti :

diet rendah garam dan rendah lemak
berhenti merokok dan minum alkohol
menghindari stres dan berolahraga sesuai kebutuhan
menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
Konsumsi makanan yang mengandung mineral kalium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah
Banyak penderita hipertensi yang bosan minum obat penurun tekanan darah karena menimbulkan ketergantungan, apabila tidak minum obat tensinya tetap tinggi. Selain itu faktor efek samping yang ditimbulkan pada obat yang harganya murah sedangkan obat yang mahal banyak penderita yang tidak sanggup lagi membelinya. Karena berbagai alasan tersebut, penderita hipertensi mencari cara pengobatan lain yang lebih ekonomis namun minim efek samping yaitu melalui pengobatan alamiah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah, sayuran dan herbal.

Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, serat dan zat-zat berkhasiat lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Selain untuk meningkatkan kesehatan, buah dan sayuran juga banyak dimanfaatkan untuk terapi pengobatan. Kandungan mineral, vitamin, karotenoid, dan komponen lainnya yang terdapat pada buah dan sayuran diantaranya berkhasiat sebagai antioksidan untuk mencegah kanker, mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Beberapa jenis buah-buahan dan sayuran yang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi antara lain seledri, ketimun, labu siam, selada air, lobak, tomat, belimbing wuluh, belimbing manis, semangka, wortel, pisang, apel, dan kiwi.

Berikut beberapa contoh terapi jus untuk menurunkan tekanan darah tinggi

1. Bahan :
200 gram labu siam
200 gram ketimun
Cara membuat : kedua bahan dicuci dan dipotong-potong, dimasukkan ke dalam juicer, airnya/sarinya diminum.

2. Bahan :
100 gram Seledri jenis kecil
100 gram selada air
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dicuci dan dimasukkan ke dalam juicer atau diblender dan disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

3. Bahan :
250 gram belimbing manis yang matang
250 gram semangka
Cara membuat : semua bahan dijus, airnya diminum. lakukan secara teratur 2 kali sehari.

4. Bahan :
250 gram wortel
50 gram seledri
2 siung bawang putih
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan dijus atau diblender dan disaring, airnya/sarinya diminum.

5. Bahan :
100 gram pisang ambon
150 gram tomat
150 gram jeruk mandarin
100 cc air dingin
Cara membuat : semua bahan diblender, diminum.

6. Bahan :
2 buah mengkudu matang
Cara membuat : mengkudu dijus, sarinya diminum.

7. Bahan :
60 gram pegagan segar
100 cc air matang
Cara membuat : pegagan dicuci bersih, diblender hingga halus, disaring. Diminum airnya.

Catatan : pilih salah satu resep/terapi jus dan lakukan setiap hari secara teratur. resep dapat diganti-ganti.

***

Sumber: Hembing




Read More......